Salinan Lengkap Pidato BTS di Sidang Umum PBB 2020, soal Berani Hadapi Masa Depan
Sesudah 2 tahun, BTS kembali lagi menyampaikan pidato dalam Sidang Umum Majelis PBB, Rabu (23/9/2020) tempo hari. Tidak sama dari mulanya, sebab sidang ini digelar dengan cara virtual, BTS tidak tampil dengan cara langsung di depan perwakilan negara anggota PBB. Mereka ungkap pidato dalam satu video yang telah direkam awalnya.
Tahun ini, BTS masih bicara tentang pesan untuk menyukai diri kita, tetapi dikaitkan dengan kerangka epidemi Corona Covid-19 yang tengah menempa dunia.
Hal-hal lain yang lain, kesempatan ini tidak cuman RM yang ucapkan pidatonya, tetapi semua anggota BTS dengan cara berganti-gantian. RM menyampaikan pidato dengan bahasa Inggris, sesaat ke enam partnernya memakai bahasa Korea.
Semacam apa pidato BTS di Sidang Majelis Umum PBB 2020? Baca salinan selengkapnya di bawah ini
Terima kasih untuk beberapa perwakilan dari Grup of Friends of Solidarity for Global Health Security, Direktur Eksekutif Unicef, serta yang terhormat beberapa tamu undangan dari penjuru dunia.
Betul-betul satu kehormatan buat kami untuk dapat memperoleh peluang bernilai ini, bicara dalam satu session di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB.
Nama saya RM, leader dari group BTS. Dua tahun kemarin, saya bertanya nama Anda. Saya menggerakkan Anda bernada supaya bisa saya dengar. Serta saya menggerakkan diri saya sendiri untuk dipenuhi oleh imajinasi.
Untuk seorang lelaki dari kota kecil di Ilsan, Korea, untuk pria muda yang berdiri di UNGA, untuk masyarakat dunia, saya memikirkan peluang yang tidak terhingga antara kita. Serta hati saya berdegup kuat penuh semangat.
Tetapi, Covid-19 jauh melewati imajinasi saya.
Tour dunia kami diurungkan, semua gagasan diurungkan, serta saya jadi sendirian. Saya melihat ke atas, tetapi tidak dapat lihat bintang di langit.
MEMILIH SITUS SABUNG AYAM YANG PUNYA KELAS Saya berasa kehilangan keinginan. Semua roboh. Saya cuman dapat memandang keluar jendela, cuman dapat ada di kamar saya. Tempo hari, saya menari serta menyanyi bersama-sama fans di penjuru dunia. Serta saat ini dunia saya berkurang, jadi cuman satu kamar.
Selanjutnya, rekan saya menggamit tangan saya. Kami menghibur keduanya, serta bicara apakah yang dapat kami kerjakan bersama-sama.
Hidup bertambah lebih simpel, kemungkinan untuk yang kali pertamanya. Itu ialah waktu yang bernilai, tidak diharapkan tetapi diterima. Saya jadi terlatih dengan seisi dunia yang berkurang dengan cara instant.
Waktu saya lakukan tour, saya berdiri disinari sinar jelas serta sorak sorai semarak, tetapi waktu saya kembali pada kamar saat malam harinya, dunianya cuman selebar langkah-langkah.
Kamar tersebut kecil, tetapi dunia saya serta dunia kita sama-sama tersambung jauh serta luas. Di dunia ini, kami mempunyai instumen kami, hp, serta beberapa fans.
Tetapi sekarang ini sangat terasa tidak sama. Rasaya bertambah kesepian serta lebih kecil. Kenapa? Saya pikirkannya benar-benar lama.
Saya pikirkan, kemungkinan sebab bertambah susah untuk berimajinasi. Saya berasa frustasi serta stres. Tetapi saya mendapatkan buku catatan, membuat lagu, serta memikir mengenai siapa diri saya.
Saya memikir, 'Bila saya menyerah saat ini, saya bukan bintang dalam hidupku. Ini yang perlu dilaksanakan orang yang hebat.'
Saya tidak paham siapa yang pertama-tama mengawalinya. Kami merengkuh semua emosi ini, serta kami bertujuh mulai membuat musik bersama-sama.
Berikut tempat hadirnya musik, ini membuat kami jujur. Hidup kita tidak dapat diperkirakan. Kita tidak tahu semua jawaban. Saya ketahui ingin ke mana, tetapi tidak tahu bagaimana meraihnya.
Yang dapat saya kerjakan cuman yakin pada diri kita, melakukan perbuatan yang paling baik, serta menyukai yang kita kerjakan.
Saya kembali lagi mendapatkan beberapa orang yang saya sayangi. Beberapa memberku, keluarga serta rekan-rekan. Saya mendapatkan musik yang saya sayangi, saya mendapatkan diri kita.
Pikirkan hari esok serta berupaya keras benar-benar sangat penting. Tetapi menghormati diri kita, menyemangati diri kita serta membuat diri kamu bahagia ialah hal penting.
Di dunia yang penuh ketidaktetapan, kita harus menghormati keutamaan "saya, "kamu", serta "kami".
Berikut pesan "Love Myself" yang kami gaungkan dalam 3 tahun ini. Ini ialah pesan dalam lirik lagu kami "Dynamite",.
"I'm diamond, you know I glow up"
Satu malam waktu kami kerja, RM mengatakan dia tidak dapat lagi lihat bintang, tetapi saya lihat muka kami di jendela. Saya lihat muka kami semua.
Lagu kami jadi narasi yang ingin kami ceritakan untuk keduanya. Kita hidup dalam ketidaktetapan, tetapi sebetulnya tidak ada yang beralih.
Jika ada satu perihal yang dapat kulakukan, jika suara kami dapat memberi kemampuan pada seseorang, karena itu itu yang kami kehendaki serta apakah yang tetap kami kerjakan.
Waktu saya mulai berasa tersesat. Saya mengingat muka saya di jendela, sama seperti yang Jungkook sebutkan. Saya ingat beberapa kata yang saya katakan di sini dua tahun kemarin.
"Love yourself, speak yourself."
Saat ini, bertambah dari mulanya, kita harus mengingat siapa kita, serta menghadapi siapa diri kata. Kita harus berusaha untuk menyukai diri kita, serta memikirkan hari esok.
BTS akan ada bersamamu.
Hari depan kita kemungkinan gelap, menyakitkan, serta berat. Kita kemungkinan terjegal serta jatuh. Tetapi bintang cemerlang paling jelas waktu langit sedang gelap-gelapnya.
Jika bintangnya terselinap, diamkan sinar bulan yang memandu. Serta jika bulan tengah gelap, diamkan muka kita jadi sinar yang menerangi serta menolong kita mendapatkan jalan.
Silahkan memikirkan dunia kita. Kita berusaha keras, tetapi silahkan kembali lagi punya mimpi. Silahkan kembali lagi mengimpikan hari esok dimana dunia kita bisa menggedor kamar kita yang kecil.
Kemungkinan rasa-rasanya seperti cuman ada malam terus-terusan, serta kita tetap sendirian. Tetapi malam tetap dalam tempo tergelap sebelum sinar fajar merekah.
BTS:
Hidup terus berjalan. Silahkan terus hidup.
Group BTS berkesampatan memberi pidato dalam sidang umum PBB dengan cara virtual. Dalam pidatonya, BTS menyentuh permasalahan kesendirian serta kesehatan mental.
